JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hari ini, Rabu (20/4/2016) akan melakukan penggusuran di permukiman Pacuan Kuda Pulomas. Beberapa rumah yang akan digusur berlokasi di RT 8 RW 16, Kelurahan Kayuputih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.
Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawadhana juga memastikan sudah memastikan bahwa pihaknya akan menggusur permukiman yang dihuni 115 kepala keluarga (KK) itu.
Dalam melakukan penggusuran, sekira 500 petugas dari Satpol PP bakal diterjunkan guna meratakan bangunan yang ada di sana.
Bambang menuturkan, sebanyak 32 KK yang sebelumnya belum mendapatkan rumah susun (rusun) juga sudah direlokasi ke Rusun Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur.
"Semua rumah jadi telah kosong," singkatnya, Selasa 19 April 2016.
Rencana pembongkaran warga di kawasan Pacuan Kuda Pulomas sebenarnya bakal dilakukan pada Kamis 14 April 2016 lalu. Namun tak jelas mengapa penundaan tersebut terkesan diulur-ulur hingga dilakukan pada hari ini.
Berikut catatan yang dirangkum Okezone terhadap kebijakan Gubernur DKI Jakarta alias Ahok dalam menggusur warga Pulomas tersebut:
- Kamis 14 April, Wali Kota Jaktim, Bambang Musyawardhana memastikan penggusuran ditunda hingga Selasa 19 April 2016 . Saat itu, Pemprov DKI Jakarta beralasan bahwa 32 kepala keluarga (KK), belum mau direlokasi lantaran Rusun Pinus Elok tidak layak huni.
- Penggusuran pemukiman warga, merupakan dampak pengembangan sarana olahraga equestrian (lompat kuda) untuk kepentingan Asean Games 2018. Puluhan KK, mengaku menempati kawasan permukiman di lokasi tersebut sejak tahun 1970-an.
- Warga mengaku diminta oleh Gubernur DKI Jakarta waktu itu, Ali Sadikin untuk menempati asrama pacuan kuda. Alhasil, mereka kebingunan ketika surat peringatan penertiban justru bersampul Satpol PP dan bukan Pemprov DKI Jakarta ataupun Pemkot.
- Salah satu gereja yang ada di permukiman, yakni Gereja Protestan Minahasa, hingga saat ini status pembongkarannya masih belum jelas. Warga sempat melaporkan kepada Ahok terkait keberadaan rumah ibadat itu. Meski demikian, Ahok juga bingung dengan status Gereja tersebut. Sementara PT Pacuan Kuda Pulomas justru tak mau tahu dan bakal melakukan penertiban bangunan ibadat tersebut.
- Tiga atlet pacuan kuda, turut menjadi korban atas penertiban permukiman warga di kawasan Pulomas. Bahkan, mereka pernah merebut medali emas dan tak diberi tempat yang layak meski pernah mengharumkan nama bangsa.
- Warga menolak dipindahkan ke Rusun Pinus Elok. Pasalnya, pihak kelurahan tidak melakukan pengundian dan tidak mengatakan kondisi rusun saat dibagikan.
- Pemprov DKI Jakarta menyediakan rusun Pulogebang jika warga menolak Rusun Pinus Elok. Namun, warga mengaku tak bisa menolak relokasi lantaran terus didesak untuk pindah dari kawasan permukiman Pacuan Kuda Pulomas.
Add your comment Hide comment