Jakarta, Beritanews- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Poernama dikenal keras dan tegas, dalam memimpin Ibu Kota. Kata-kata kasar pun kerap dikeluarkan Ahok, untuk mempertahankan kebenarannya.
Namun di balik karakter kerasnya itu, Ahok dinilai sudah memberikan banyak manfaat dan perubahan, selama memimpin dan membenahi Ibu Kota. Seperti berkurangnya titik banjir karena sudah banyak sumur resapan, kemacetan dan transportasi mulai membaik, keterbukaan anggaran, serta tata kelola birokrasi yang semakin baik.
Fernando yang juga dosen FISIP Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta ini mencontohkan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat mengeluarkan Kartu Sehat dan Kartu Pintar, banyak yang menentang dan menimbulkan reaksi. Namun, kini banyak masyarakat merasakan manfaat program tersebut.
Begitu juga Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang mengeluarkan kebijakan penenggelaman kapal pelaku illegal fishing, juga menuai reaksi. Termasuk, Menko Bidang Maritim Rizal Ramli yang mengeluarkan jurus 'Rajawali Ngepret' dan dianggap membuat gaduh.
Menurut Fernando, saat ini banyak pihak yang menuding Ahok telah melanggar izin dan kewenangan reklamasi. Nyatanya, Ahok telah bekerja sesuai undang-undang. Dia menduga, ada kelompok yang sengaja mencari-cari kesalahan pemimpin yang melakukan terobosan untuk kesejahteraan masyarakat.
"Setiap terobosan yang dilakukan Ahok, kami yakini akan bermanfaat untuk masyarakat. Presiden Jokowi juga sudah katakan jika negeri ini butuh pemimpin yang berani, tegas dan jujur. Kriteria itu ada di Ahok," Fernando menandaskan.
Namun di balik karakter kerasnya itu, Ahok dinilai sudah memberikan banyak manfaat dan perubahan, selama memimpin dan membenahi Ibu Kota. Seperti berkurangnya titik banjir karena sudah banyak sumur resapan, kemacetan dan transportasi mulai membaik, keterbukaan anggaran, serta tata kelola birokrasi yang semakin baik.
"Pemimpin itu harus melakukan perubahan atau terobosan. Jika pemimpin tidak melakukan terobosan, maka pemimpin itu bisa dikatakan melakukan penyimpangan,” kata pengamat politik dari Rumah Politik Indonesia Fernando Emas di Jakarta, Senin (19/4/2016).
Fernando yang juga dosen FISIP Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta ini mencontohkan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat mengeluarkan Kartu Sehat dan Kartu Pintar, banyak yang menentang dan menimbulkan reaksi. Namun, kini banyak masyarakat merasakan manfaat program tersebut.
Begitu juga Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang mengeluarkan kebijakan penenggelaman kapal pelaku illegal fishing, juga menuai reaksi. Termasuk, Menko Bidang Maritim Rizal Ramli yang mengeluarkan jurus 'Rajawali Ngepret' dan dianggap membuat gaduh.
Menurut Fernando, saat ini banyak pihak yang menuding Ahok telah melanggar izin dan kewenangan reklamasi. Nyatanya, Ahok telah bekerja sesuai undang-undang. Dia menduga, ada kelompok yang sengaja mencari-cari kesalahan pemimpin yang melakukan terobosan untuk kesejahteraan masyarakat.
"Setiap terobosan yang dilakukan Ahok, kami yakini akan bermanfaat untuk masyarakat. Presiden Jokowi juga sudah katakan jika negeri ini butuh pemimpin yang berani, tegas dan jujur. Kriteria itu ada di Ahok," Fernando menandaskan.
Add your comment Hide comment