KBN - berita sedih ini berasal dari Odisha, daerah termiskin bandar poker India. Seorang pria berjalan 10 kilometer sambil membawa tubuh istrinya di bahunya, karena ia didampingi oleh seorang gadis 12 tahun di sisinya. Pria judi poker itu tidak punya uang untuk menyewa ambulans untuk membawa jenazah istrinya dari rumah sakit pemerintah dalam waktu 60 km dari rumahnya di desa. Menurut laman NDTV, Kamis, 25 Agustus, 2016, dia bernama Dana Majhi. 42 tahun. Istrinya, Amang Dei, Meninggal tuberkulosis di rumah sakit Kalahandi, Rabu malam. "Aku sudah Pejabat rumah sakit tol yang saya miskin dan tidak mampu kendaraan. Saya sudah meminta bantuan kepada mereka dan mereka mengatakan tidak bisa membantu sama sekali," kata Majhi dari tol dari kru berita televisi disalahgunakan menemukan itu di jalan. Akhirnya, setelah merapikan mayat istrinya, ia Memutuskan untuk berjalan pulang ke kampungnya karena ia didampingi oleh putrinya. Sebenarnya, pemerintah India telah Meluncurkan layanan ambulans gratis di 37 rumah sakit pemerintah untuk Ulasan mereka yang tidak mampu membayar dsebut 'Mahaparayana.' Program ini diluncurkan Februari lalu. Entah bagaimana Mahji tidak mendapatkannya. Akhirnya, kru berita TV yang ditemukan Mahji di jalan langsung memanggil pejabat terkait. Pejabat itu dikirim ke Mahji ambulans gratis untuk membawa tubuh istrinya ke desa untuk dimakamkan. Jika Mahji tidak memenuhi kru berita TV di jalan, kemungkinan dia akan tetap berjalan 50 km lagi sebelum mencapai desa. Insiden itu anggota parlemen dari partai yang berkuasa Biju Janata Dal marah, Kalikesh Sigh Deo. Dalam tweet-nya, ia menulis "Saya sudah meminta semua menteri terkait untuk menjelaskan masalah dan menyelesaikannya." Di Indonesia sendiri, masalah serupa digegerkan pernah memiliki saat seorang ayah membawa mayatnya naik KRL dari Jakarta ke tujuan Bogor. Dia dipaksa untuk membawa Ulasan anak-anak mereka naik KRL karena tidak mampu untuk menyewa ambulans. (EHA)
KBN - berita sedih ini berasal dari Odisha, daerah termiskin bandar poker India. Seorang pria berjalan 10 kilometer sambil membawa tubuh istrinya di bahunya, karena ia didampingi oleh seorang gadis 12 tahun di sisinya. Pria judi poker itu tidak punya uang untuk menyewa ambulans untuk membawa jenazah istrinya dari rumah sakit pemerintah dalam waktu 60 km dari rumahnya di desa. Menurut laman NDTV, Kamis, 25 Agustus, 2016, dia bernama Dana Majhi. 42 tahun. Istrinya, Amang Dei, Meninggal tuberkulosis di rumah sakit Kalahandi, Rabu malam. "Aku sudah Pejabat rumah sakit tol yang saya miskin dan tidak mampu kendaraan. Saya sudah meminta bantuan kepada mereka dan mereka mengatakan tidak bisa membantu sama sekali," kata Majhi dari tol dari kru berita televisi disalahgunakan menemukan itu di jalan. Akhirnya, setelah merapikan mayat istrinya, ia Memutuskan untuk berjalan pulang ke kampungnya karena ia didampingi oleh putrinya. Sebenarnya, pemerintah India telah Meluncurkan layanan ambulans gratis di 37 rumah sakit pemerintah untuk Ulasan mereka yang tidak mampu membayar dsebut 'Mahaparayana.' Program ini diluncurkan Februari lalu. Entah bagaimana Mahji tidak mendapatkannya. Akhirnya, kru berita TV yang ditemukan Mahji di jalan langsung memanggil pejabat terkait. Pejabat itu dikirim ke Mahji ambulans gratis untuk membawa tubuh istrinya ke desa untuk dimakamkan. Jika Mahji tidak memenuhi kru berita TV di jalan, kemungkinan dia akan tetap berjalan 50 km lagi sebelum mencapai desa. Insiden itu anggota parlemen dari partai yang berkuasa Biju Janata Dal marah, Kalikesh Sigh Deo. Dalam tweet-nya, ia menulis "Saya sudah meminta semua menteri terkait untuk menjelaskan masalah dan menyelesaikannya." Di Indonesia sendiri, masalah serupa digegerkan pernah memiliki saat seorang ayah membawa mayatnya naik KRL dari Jakarta ke tujuan Bogor. Dia dipaksa untuk membawa Ulasan anak-anak mereka naik KRL karena tidak mampu untuk menyewa ambulans. (EHA)
Add your comment Hide comment